DINAS Kesehatan Kabupaten Sumenep melaporkan hingga Agustus ini, ada 17 anak yang meninggal akibat campak. Catatan itu membuat pemerintah setempat menetapkan penyebaran campak sebagai kejadian luar biasa (KLB).
Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep Achmad Syamsuri menyatakan pihaknya akan menyasar 78.569 anak di wilayahnya untuk mendapat vaksin campak. Sebab, 16 dari 17 pasien yang meninggal diketahui belum pernah diimunisasi.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
"Vaksinasi akan kami gelar di 26 puskesmas di daratan dan kepulauan se-Kabupaten Sumenep dan tiga rumah sakit pada 25 Agustus 2025, sesuai hasil keputusan rapat lintas sektor tadi," kata Syamsuri di Sumenep, J...