TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti dari firma hukum Themis Indonesia, Feri Amsari, mengatakan hasil rekapitulasi pilkada Jakarta menjadi bukti jika publik memiliki nalar politik yang progresif. Padahal berdasarkan riset yang dilakukan Themis Indonesia dan Yayasan Dewi Keadilan menemukan adanya dugaan kecurangan pada penyelenggaraan pilkada Jakarta.
Kecurangan tersebut, misalnya, ihwal adanya penggantian camat yang dilakukan oleh Penjabat Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi yang dinilai melanggar aturan hingga dukungan yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto maupun presiden ke-7, Joko Widodo, kepada calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono.
Baca berita dengan sedikit iklan, Read Entire Article