Liputan6.com, Jakarta Ajang lari banyak digelar di kota-kota besar di Indonesia dan banyak peminatnya. Bahkan tak jarang, banyak masyarakat kita yang mengikuti ajang lari di luar negeri.
Hal yang penting diketahui adalah mencegah agar tak terjadi cedera gara-gara berolahraga. Menurut dokter Andi Kurniawan SpKO, cedera saat lari disebabkan oleh overuse, atau tekanan berulang-ulang sehingga terjadi nyeri.
Faktor risiko cedera yang paling sering terjadi, katanya, adalah kesalahan saat latihan atau karena terlalu bersemangat, misalnya ada yang langsung berlari menempuh 10 km, padahal baru sekali berlari 5km, karena ingin seperti orang lain yang sudah bisa berlari jauh.
"Sedangkan dia yang larinya cepat itu udah berlatih lari 2 tahun. Misalnya seperti itu. Jadi, kita gak bisa menyamakan diri kita dengan orang lain," kata Andi mengutip Antara.
Andi men...