THE Indonesian Institute Center for Public Policy Research (TII) menyoroti terulangnya kasus keracunan makan bergizi gratis (MBG) di berbagai daerah Indonesia. Dalam sepekan terakhir, keracunan MBG terjadi di Kabupaten Garut, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Banggai Kepulauan, Kabupaten Sumbawa, hingga Kabupaten Baubau.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Peneliti bidang sosial TII, Made Natasya Restu Dewi Pratiwi, menyampaikan maraknya kasus keracunan ini harus dijadikan alarm keras bagi pemerintah untuk segera melakukan evaluasi total MBG. Dia berharap program MBG dihentikan terlebih dahulu untuk mendalami akar masalah terulangnya keracunan di lapangan, sehingga tidak meningkatkan jumlah korban.
“Merujuk teori keamanan pangan dan epidemiologi, pemerintah tidak boleh menoleransi satu pun kasus keracunan,” ujar Natasya dalam keterangan t...