Liputan6.com, Jakarta - Di dalam mobilnya, Gino berjuang menahan air mata. Sebagai ayah Aura, ia merasa seharusnya Aura lebih mencintainya ketimbang Dean. Tak mampu menahan perasaannya, Gino menghentikan mobil di pinggir jalan, lalu keluar untuk meluapkan kesedihannya dengan berteriak.
Sementara itu, Wulan dan Hani tiba di rumah kontrakan. Dengan penuh amarah, Wulan mengetuk pintu keras-keras sambil memanggil Tyas dan Dean agar keluar. Namun, tidak ada jawaban, membuat Wulan semakin marah.
Di rumah sakit, Dean duduk di sofa, menatap Aura yang tertidur dalam pelukan erat Tyas. Senyum bahagia terukir di wajahnya melihat dua orang yang sangat dicintainya tidur dengan tenang.
Dalam hati, Dean berdoa kepada Allah agar mereka tidak pernah dipisahkan lagi dan diizinkan menjadi keluarga yang bahagia.
Di tempat lain, Abel merenung di atas ranjang, teringat akan pertengkaran antara Gino dan Dean. Air matanya jatuh, meras...