Liputan6.com, Jakarta - Di tengah konflik batin dan rasa bersalah, Jerry terjebak antara membayar utang budi dan menjaga hati nuraninya. Sementara itu, Manggala menyimpan dendam yang membara, dan Will berjuang melawan dinginnya malam demi cinta yang tak terucap. Di sisi lain, Argo berdoa dalam kesunyian, berharap bisa mencintai dari kejauhan. Kisah ini menggambarkan pergulatan hati yang penuh emosi dan keputusan sulit yang harus diambil.
Jerry menarik napas panjang, merasakan beban di pundaknya. Dia menyadari betapa besar utang budinya, namun tetap merasa enggan memenuhi permintaan itu. Bu Salma orang yang sangat baik, katanya dengan jujur. Aku tak tega melakukan sesuatu yang bisa membahayakan dia.
Manggala, dengan tatapan tajam, mengangkat celana panjangnya, memperlihatkan kakinya yang cacat kepada Jerry. Kau ingat ini, kan? katanya dengan nada penuh kemarahan. Karena Salma dan Irish, aku jadi seperti ini. Dalam hati, Manggala...