Liputan6.com, Jakarta - Di tengah kerinduan seorang ibu, Niar memeluk kenangan akan putrinya yang hilang. Sementara itu, Melati berjuang dengan perasaannya di rumah sakit, diikuti oleh Rifat yang setia namun terjebak dalam kesalahpahaman. Ketegangan meningkat ketika Rifat diserang oleh Kevin yang cemburu. Di sisi lain, Wira terjebak dalam kekacauan emosional yang membawanya pada insiden di jalan, di mana ia harus menghadapi amukan preman.
Niar memasuki kamarnya dengan perasaan tercekik, air mata menggenang di pelupuk mata. Dari sebuah laci tersembunyi, ia mengeluarkan kotak tua yang berisi foto usang saat ia hamil. Dengan tangan bergetar, ia berbisik pelan, “Putriku… di mana kamu sekarang?”
Di tempat lain, Melati berjalan cepat di koridor rumah sakit, wajahnya pucat dan tubuhnya tampak lemah. Rifat mengikuti dari belakang, menjaga jarak. Namun, Melati menahan kemarahan, “Tolong jangan dekati aku! Aku ng...