PRESIDEN Prabowo Subianto mengakui bahwa terdapat kekurangan dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis. Teranyar program itu mengakibatkan lebih dari 6.000 siswa keracunan usai menyantap suguhan MBG.
Namun, menurut Prabowo, dari total 30 juta penerima manfaat MBG, jumlah kasus keracunan yang terjadi di bawah satu persen. Kepala Negara menyampaikan itu dalam pidato penutupan Musyawarah Nasional Partai Keadilan Sejahtera yang keenam.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
"Tiga puluh juta anak dan ibu hamil tiap hari menerima makanan, bahwa ada kekurangan iya, ada keracunan makan iya. Kami hitung dari semua makanan yang keluar penyimpangan, kekurangan, atau kesalahan, itu adalah 0,0017 persen," ujar Prabowo di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, pada Senin, 29 September 2025.
Menurut Prabowo, jumlah kasus keracunan itu tidak la...