INFO NASIONAL – Sejak pertama kali diperkenalkan sebagai metode kontrasepsi bagi pria, vasektomi masih belum sepenuhnya mendapat tempat di hati masyarakat. Berbagai mitos dan rumor yang berkembang menyebabkan kontrasepsi ini kerap dipandang sebelah mata. Padahal, vasektomi merupakan metode kontrasepsi mantap dengan tingkat keberhasilan sangat tinggi, mendekati nol persen kegagalan, aman, serta dapat dipulihkan kembali melalui prosedur rekanalisasi meskipun berbiaya besar.
Data Pemutakhiran Pendataan Keluarga 2024 yang dilakukan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN menunjukkan kesertaan pria dalam program Keluarga Berencana (KB) masih sangat rendah. Hanya 2,45 persen pria yang menggunakan kondom dan 0,16 persen yang memilih vasektomi. Angka ini menandakan masih minimnya keterlibatan laki-laki dalam program KB yang selama ini lebih banyak dibebankan kepada perempuan.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca