Sejumlah faktor dipandang memiliki kontribusi terhadap penurunan penjualan album K-Pop. Mulai dari absennya beberapa bintang besar karena wajib militer, kejenuhan konsep grup multi-label, hingga pasar Tiongkok yang masih tertutup.
Para analis juga mengartikan fenomena ini sebagai titik batas model bisnis yang mengandalkan penjualan album. Namun, hal ini bukan berarti senjakala industri K-Pop.
Sebaliknya, di platform digital, K-Pop makin menunjukkan taringnya. Berdasarkan data yag diperoleh CNBC, pemutaran kontan K-Pop di Spotify meroket di berbagai wilayah: 180 persen di USA, 420 persen di Asia Tenggara, dan 360 persen secara global.
Penurunan penjualan rilisan fisik juga bisa jadi bakal berbelok 180 derajat pada tahun ini. Salah satu faktornya, adalah kembalinya nama-nama besar di jagat K-Pop. BTS kembali dalam formasi lengkap tahun ini, karena semua anggota telah menyelesaikan wamil. Jennie dan G-Dragon juga akan merilis...