TEMPO.CO, Jakarta - Bekas imam besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, menyinggung kasus penembakan enam laskar FPI di kilometer 50 jalan tol Jakarta-Cikampek atau dikenal dengan kasus KM 50, saat memberikan ceramah di acara reuni 212 di lapangan Monas, Jakarta Pusat pada Senin, 2 Desember 2024. Dalam kesempatan itu, Rizieq mengungkapkan kekecewaannya terhadap komposisi kabinet Presiden Prabowo yang diisi oleh orang yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.
“Karena ada beberapa orang yang terduga kuat terlibat secara langsung maupun tidak langsung, dalam peristiwa KM 50, justru duduk diangkat masuk dalam kabinet,” kata Rizieq.
Rizieq tidak menjelaskan lebih lanjut siapa yang dia tuding diduga terlibat dalam kasus terbunuhnya enam orang simpatisan FPI tersebut. Kendati merasa kecewa, Rizieq tetap mengajak pengikutnya...