TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menduga kenaikan signifikan perolehan suara pasangan calon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, versi quick count merupakan loncatan dari pemilih yang kecewa dengan basis dukungan dan mesin politik kubu jagoannya.
“Tambahan suara yang signifikan itu didapatkan dari limpahan suara dari kubu 1 dan kubu nomor 3,” kata Adi saat dihubungi melalui WhatsApp, pada Sabtu, 30 November 2024.
Pemilih pasangan calon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono, misalnya. Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah itu menilai sejumlah pendukung mengalihkan suaranya kepada Dharma-Kun lantaran kecewa dengan keterlibatan Jokowi dengan partai pengusung mereka dan organisasi yang disebut juga memberikan dukungan. “Karena Jokowi berkongsi den...