Liputan6.com, Jakarta - Penelitian baru menunjukkan bahwa rutinitas tidur yang tidak teratur dapat meningkatkan risiko kejadian kardiovaskular utama seperti penyakit jantung atau stroke, bahkan jika Anda tidur sesuai rekomendasi yaitu tujuh hingga sembilan jam per malam.
Penelitian sebelumnya sebagian besar berfokus pada dampak kesehatan dari durasi tidur dibandingkan dengan dampak dari siklus tidur-bangun yang stabil, sehingga temuan ini signifikan.
“Hasil kami menunjukkan bahwa keteraturan tidur mungkin lebih relevan daripada durasi tidur yang cukup dalam memodulasi risiko MACE [major Adverse cardiovasculer],” kata tim peneliti dalam studi tersebut.
Untuk penelitian tersebut, 72.269 orang berusia 40 hingga 79 tahun memakai pelacak aktivitas selama satu minggu untuk menilai pola tidur mereka. Tak satu pun peserta memiliki riwayat penyakit jantung atau stroke...