Liputan6.com, Jakarta Di tengah derasnya arus digitalisasi, generasi Alpha—anak-anak yang lahir di era teknologi—dianggap menghadapi tantangan besar dalam menjaga nilai-nilai moral. Sejak usia dini, mereka sudah terbiasa dengan smartphone, komputer, dan media sosial. Tanpa pengawasan yang cukup, akses ke konten digital dapat memengaruhi pola pikir mereka, menjauhkan dari nilai agama, dan mengurangi konsentrasi belajar. Tantangan ini menjadi perhatian serius, terutama bagi orang tua di kota besar seperti Jakarta.
Keprihatinan ini mendorong Habib Alwi bin Abdurrahman Alhabsyi untuk mendirikan Pondok Pesantren Nurul Muhtadin Ba’alawy di Jakarta. Pesantren ini bertujuan membentuk generasi muda yang berakhlak mulia dan berdaya saing tinggi. Anak-anak usia 12 tahun ke atas diasuh tanpa gangguan gadget atau media sosial. Di sini, mereka dilatih untuk disiplin, mandiri, dan bertanggung jawab, sambil mendalami nilai-nilai...