TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi bidang Pendidikan Dewan Perwakilan Rakyat Hetifah Sjaifudan mengkritik keputusan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengirim anak nakal ke barak militer. Hetifah mengatakan pendidikan karakter dan bela negara memang menjadi kurikulum pemerintahan saat ini, tapi implementasinya bukan dengan jalan mengirim siswa ke barak.
"Konsep bela negara lebih ditekankan pada pembangunan kesadaran nasionalisme, cinta tanah air, dan kesiapan mental. Bukan melalui pelatihan militer," kata Hetifah di komplek DPR, Selasa, 6 Mei 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Politikus Partai Golkar ini melanjutkan, ketentuan pembinaan bela negara di dalam Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 8 Tahun 2022 tentang Pedoman Kesadaran Pembinaan Bela Negara men...