Liputan6.com, Jakarta - Aksi penipuan digital memanfaatkan platform media sosial tidak dimungkiri kini makin marak, seiring dengan meningkatnya penetrasi digital dan pengguna media sosial yang memanfaatkannya untuk mendapatkan informasi.
Salah satu yang kini cukup sering terjadi adalah penipuan tiket murah dan penginapan wisata murah. Aksi ini ramai terjadi karena kemungkinan para pelaku kejahatan tahu kebutuhan masyarakat terhadap tiket murah cukup tinggi.
Terlebih, faktor tiket pesawat dalam yang cukup mahal, aksi penipuan yang memanfaatkan iming-iming tiket murah pun marak terjadi. Aksi ini diketahui dilakukan dengan seksama dan menggunakan akun dengan follower besar.
"Penipu sangat jeli memanfaatkan mahalnya harga tiket pesawat terbang dari maskapai ternama dan menawarkan potongan menggiurkan 50 persen dari harga resmi, guna menjerat calon korbannya," tutur pak...