Liputan6.com, Jakarta Resistensi antimikroba (Antimicrobial Resistance/AMR) kini menjadi salah satu ancaman kesehatan global. Jika dibiarkan, obat antibiotik yang selama ini ampuh melawan infeksi bisa kehilangan efektivitasnya. Alhasil, penyakit yang seharusnya ringan bisa diobati dengan antibiotik jadi kebal dan berisiko mematikan.
Secara global pada 2019, data WHO mengestimasi ada 1,27 juta kematian disebabkan oleh AMR. Angka ini diproyeksikan terus meningkat dan pada 2050 diperkirakan bakal menyebabkan 10 juta kematian.
Untuk mencegah hal ini, edukasi Antimicrobial Stewardship (AMS) atau pengelolaan penggunaan antibiotik secara bijak digencarkan.
Melalui pendekatan AMS, tenaga medis diingatkan agar penggunaan