Liputan6.com, Jakarta - Operasi Tian berjalan lancar. Semua orang yang menunggunya di luar ruang operasi menghela napas lega saat dokter mengabarkan bahwa Tian selamat—dan lebih dari itu, ia sadar tanpa kehilangan ingatan sedikit pun. Suasana dipenuhi rasa syukur dan haru.
Namun, kebahagiaan itu tak berlangsung lama. Yuda tiba-tiba muncul dan langsung menarik Hana keluar ruangan dengan kasar. Suasana menjadi tegang. Jihan, yang menyaksikan kejadian itu, tak tinggal diam. Dengan tegas ia menampar Yuda di depan semua orang, membela Hana yang jelas ketakutan. Akhirnya, pihak keamanan rumah sakit turun tangan dan mengusir Yuda.
Setelah situasi tenang, Tian, yang masih lemah, memegang tangan Hana. Dengan suara lirih tapi penuh makna, ia berkata, “Jangan pergi... Tetap di sini, Hana.” Permin...