Liputan6.com, Jakarta - Dinda merasa sangat sedih dan bingung. Ia berusaha mengejar Argo, tetapi usahanya sia-sia. Setiap kali mencoba menelepon, Argo selalu menolak panggilannya.
Pikirannya terus dihantui oleh ancaman yang dilontarkan William, membuat Dinda menangis dalam kebingungan.
Sementara itu, Argo tiba di rumah Salma, membuat pembantu rumah tersebut merasa heran. Erwin, yang melihat kedatangan Argo, merasa senang dan mengajaknya masuk untuk menunggu. Erwin kemudian meminta pembantu memanggil Salma.
Di dalam rumah, Salma dan Will sedang sibuk berkemas. Will semakin menunjukkan sikap mesra dan romantis, meskipun sebenarnya ia menyembunyikan rasa cemas dan takut kehilangan Salma.
Will mengungkapkan bahwa ia sangat takut kehilangan Salma, bahkan lebih daripada kehilangan nyawanya sendiri. Salma merasa terharu mendengar pengakuan Will. Namun, suasana berubah ketika terdengar ketukan di pintu.
Pembant...