Liputan6.com, Jakarta - Tian kini harus menjalani hari-harinya di balik jeruji penjara, menghadapi kerasnya hidup di sana—mulai dari ancaman sesama napi, kekerasan fisik, hingga rencana licik Ira yang bersekongkol dengan petugas dapur untuk meracuninya. Tubuhnya melemah, tapi semangatnya tak padam. Satu-satunya hal yang membuatnya bertahan adalah cinta dan janji setia yang telah ia ikrarkan pada Hana.
Pertemuan mereka di rumah sakit penjara menjadi momen yang penuh haru. Meski dipisahkan jeruji dan luka, keduanya saling menguatkan. Hana berjanji, apapun risikonya, ia akan membuktikan bahwa Tian tidak bersalah.
Namun di balik semua itu, Yuda memanfaatkan situasi genting ini untuk menekan Tian. Ia menawarkan kebebasan sebagai imbalan, dengan satu syarat: Tian harus menceraikan Hana. Tapi Tian menolak mentah-mentah. Baginya, cinta kepada Hana bukan sesuatu yang bisa ditukar, bahkan dengan kebebasan sekalipun.
...