Liputan6.com, Jakarta - Di pagi yang cerah, murid-murid berkumpul di pinggir lapangan asrama, dibagi menjadi kelompok cewek dan cowok. Mereka tampak bersemangat, siap mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang selalu dinanti-nantikan.
Pak Hari muncul dengan senyum ceria di tengah arena, namun kali ini ada sesuatu yang berbeda. Suasana menjadi tegang dan penuh rasa ingin tahu. Murid-murid saling berbisik, penasaran dengan kejutan yang akan datang.
Pak Hari mengumumkan bahwa Mohan dan Fattah telah meminta izin untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam latihan adu kecepatan dan kecekatan kepada Pak Delano malam sebelumnya.
Semua murid terkejut mendengar kabar ini. Mohan dan Fattah maju dari kerumunan dengan langkah percaya diri, berdiri berhadapan di tengah lapangan, sementara Pak Delano mengawasi. Mereka saling menatap dengan intens, seolah-olah mengukur kekuatan satu sama lain.
Di antara kerumunan, Victoria bersorak...