Liputan6.com, Jakarta- Bintang muda Barcelona, Lamine Yamal, harus puas menempati posisi kedua dalam perebutan penghargaan Ballon d'Or 2025. Kegagalan ini memicu berbagai spekulasi, namun Presiden LaLiga, Javier Tebas, memiliki pandangan tegas mengenai penyebabnya. Menurut Tebas, usia Lamine Yamal yang masih sangat muda menjadi faktor krusial yang menghalangi sang pemain meraih trofi bergengsi tersebut.
Pernyataan ini disampaikan Tebas setelah pengumuman pemenang Ballon d'Or 2025 yang menobatkan Ousmane Dembele dari Paris Saint-Germain (PSG) sebagai peraihnya. Yamal, yang baru berusia 18 tahun, menunjukkan performa luar biasa sepanjang musim, namun harus mengakui keunggulan Dembele dalam voting akhir.
Meskipun demikian, Yamal tidak pulang dengan tangan kosong, ia berhasil meraih Kopa Trophy untuk kedua ...