Liputan6.com, Jakarta - Dunia berduka atas kepergian Paus Fransiskus yang wafat pada Senin, 21 April 2025. Meski dikabarkan bahwa stroke dan gagal jantung, diketahui sebelumnya pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu sempat menjalani perawatan akibat pneumonia ganda atau double pneumonia.
Menurut Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Prof Tjandra Yoga Aditama, istilah "pneumonia ganda" sejatinya tidak lazim digunakan dalam dunia medis. Namun, istilah ini kerap muncul dalam pemberitaan untuk menggambarkan kondisi pneumonia berat.
“Di media disebutkan bahwa pneumonia yang diderita Paus Fransiskus terjadi pada kedua belah paru, kiri dan kanan. Ini yang mungkin kemudian disebut sebagai pneumonia ganda atau double pneumonia, yang dalam istilah medis lebih dikenal sebagai pneu...