TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia atau YLBHI Muhammad Isnur menanggapi dugaan serangan digital atau doxing yang menyasar ke salah satu peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW). Doxing tersebut berupa pengungkapan identitas itu dialami korban usia mengkritik masuknya Jokowi sebagai finalis nominasi tokoh terkorup versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).
Isnur mengatakan bahwa kasus serangan digital yang menargetkan kelompok masyarakat yang bersuara semakin masif terjadi. "Jadi ini sudah menjadi pola yang merupakan serangan balik atau pembungkaman terhadap orang yang kritis," katanya saat dihubungi, Sabtu, 4 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, Read Entire Article