Liputan6.com, Jakarta - Di tengah gelombang kecerdasan buatan (AI) yang mulai masuk ke dalam berbagai sektor bisnis, Didiet Maulana, fashion desainer dan founder IKAT Indonesia mengajak para kreator untuk bijak memanfaatkan AI tanpa kehilangan jati diri.
Baginya, AI bukanlah sebuah ancaman, tetapi alat bantu yang harus digunakan dengan kesadaran penuh. "Awalnya aku kekeh desain itu ngga boleh tersentuh oleh teknologi," ungkkap Didiet.
Namun, setelah memperlajari lebih lanjut berbagai aplikasi kecerdasan buatan dan teknik pengembangan prompt, pandangannya berubah. ""Aku melihat, 'wah, ini sebenarnya memperbudah banget sih'," tambahnya.
Bagi lulusan S1 Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan ini, Read Entire Article