Liputan6.com, Jakarta Pada tahun 2022, Jurgen Klopp pernah mengatakan bahwa Newcastle tidak punya batasan untuk belanja pemain, itu karena besarnya dukungan uang di belakang klub. Sekarang, tiga tahun kemudian, kenyataan justru berbalik arah.
Di bawah kendali Arne Slot, Liverpool mencatatkan rekor belanja terbesar dalam sejarah klub. Alexander Isak menjadi puncaknya, ditebus 125 juta pounds (Rp2,77 triliun) dari Newcastle sekaligus memecahkan rekor transfer Inggris.
Secara total, Liverpool menggelontorkan 415 juta poinds (Rp9,2 triliun) di bursa musim panas ini. Sebuah angka yang bertolak belakang dengan prinsip hemat Klopp di masa lalu.
Pertanyaannya, apa yang membuat Liverpool tiba-tiba berubah drastis dalam kebijakan transfer?