Ketiga, belakangan beredar hoaks di berbagai grup WhatsApp (WAG) yang menyebutkan bahwa China telah mengumumkan "state of emergency" akibat infeksi berbagai virus seperti influenza A, HMPV, Mycoplasma pneumoniae, dan COVID-19.
Hal ini tidak benar, karena tidak ada satu pun sumber resmi dari pemerintah China atau WHO yang menyebutkan adanya pernyataan "state of emergency". The Economic Times dalam edisi kemarin secara tegas menulis,“Neither Chinese health officials nor the World Health Organization (WHO) have confirmed an epidemic or state of emergency.”
Keempat, banyak pembicaraan yang mencoba menyamakan infeksi HMPV dengan COVID-19. Ini tentu pernyataan yang tidak tepat, setidaknya karena tiga alasan.
- Seperti yang telah disebutkan, HMPV bukan virus atau varian baru. Virus ini sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu, sementara COVID-19 adala...