Liputan6.com, Jakarta - Kesiapan infrastruktur nasional dan internal perusahaan menjadi faktor penentu apakah kecerdasan buatan (AI) akan memberikan nilai bisnis yang nyata atau justru menimbulkan risiko baru bagi korporasi di Indonesia.
Data terbaru menunjukkan adanya urgensi bagi sektor swasta untuk memperkuat fondasi teknologi mereka, mengingat posisi Indonesia yang masih tertinggal dalam aspek infrastruktur AI global.
Menurut laporan Global AI Index 2024, Indonesia menempati peringkat ke-49 dari 83 negara. Kelemahan utama yang disorot terletak pada infrastruktur nasional, mulai dari daya komputasi, konektivitas, hingga ketersediaan pusat data yang merupakan fondasi penting bagi pemanfaatan AI.
Para pemimpin industri menekankan pentingnya kese...