TEMPO.CO, Jakarta --Dosen Fakultas Hukum di Universitas Mulawarman Herdiansyah Hamzah mendesak Presiden Prabowo Subianto menjamin kebebasan berkespresi dalam kepemimpinannya. Dia menilai Prabowo masih bersikap pasif merespons penahanan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) berinisial SSS. "Presiden mestinya lebih aktif karena sebagai panglima dalam urusan pendidikan dan berdemokrasi, dia harus memberikan ruang yang cukup berekspresi," ujar Herdiansyah saat dihubungi pada Senin, 12 Mei 2025.
Menurut dia, penahanan mahasiswa SSS yang dijerat dengan pasal kesusilaan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) tidak memiliki alasan memadai. Dia meminta ketegasan Prabowo terhadap penangkapan mahasiswa yang penahanannya kemudian ditangguhkan pada 11 Mei 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, Read Entire Article